26 Desember 2009

Peranan CSS di Dunia Maya

Cascading Style Sheet yang disingkat CSS adalah istilah yang tidak asing lagi untuk masyarakat penghuni dunia maya dan untuk pendatang baru mengetahui dan mengenal CSS adalah hal yang penting. Dengan CSS kita akan banyak mendapatkan kemudahan dalam pengaturan web. Kemunculan CSS dilatarbelakangi oleh adanya persaingan antara dua browser yaitu Netscape dan Internet Explorer (IE) dalam pengembangan TAG sendiri untuk mengatur tampilan web. Sehingga World Wide Web Coonsortium (W3C) menetapkan CSS sebagai bahasa pemrograman standard dalam pembuatan dokumen web mulai tanggal 17 Desember 1996. Tujuan dari tindakan tersebut adalah untuk mengurangi banyaknya penggunaan TAG-TAG baru. Ternyata pada awal penggunaan CSS berbeda dengan CSS yang banyak kita gunakan sekarang ini, CSS tipe ini dikenal dengan CSS level-1. Pada CSS level-1 digunakan untu mengatur font (jenis,ketebalan), warna teks, latar belakang, text atributes (spasi antar kata, baris dan huruf).
Dua tahun kemudian, tahun 1998 sebagai langkah awal penyempurnaan CSS muncullah CSS level-2 yang menjadi standard hingga saat ini. Dalam CSS level-2 ini semua atribut dari CSS level-1 dimasukkan serta diperluas dengan penekanan pada International accesibility khususnya media-spesific CSS. Dan tidak lama setelah CSS level-2 diimplentasikan CSS level-3 mulai bekerja sejak tahun 2000 dan sampai saat ini masih terus dikembangka.
Keuntungan dari penggunaan CSS adalah:
  1. Memisahkan presentation sebuah dokumen dari content dokumen itu sendiri.

  2. Mempermudah dan mempersingkat pembuatan dan pemeliharaannya.

  3. Mempercepat proses rendering / pembacaan HTML.
Kelemahan dari penggunaan CSS:
Kode CSS belum tentu bisa diartikan oleh semua browser, sehingga kadang-kadang tampilan tampilan web terlihat berbeda pada browser yang lain bahkan tampilan web rusak atau berantakan.

Cara-cara memasang CSS pada Dokumen HTML:
  • Inline Style Sheet, kode CSS langsung dipasang pada tag HTML dan tidak direkomendasikan.
  • Internal Style Sheet, kode CSS dipasang di dalam tag head HTML.
  • External Style Sheet, file CSS berbeda dari file HTML.


10 September 2009

Goldenhar Syndrome

Kehidupan di lingkungan perkotaan yang identik dengan polusi menciptakan hidup tidak sehat.
Kandungan timbal yang dikenal logam berat sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Timbal yang masuk ke dalam tubuh menumpuk dalam darah dan juga diendapkan dalam sumsum tulang, akibatnya produksi Hb (hemoglobin) terganggu. Keracunan timbal dapat terjadi pada orang tua dewasa dan anak, pada orang dewasa sering berdampak pada penyakit ginjal kronis, pikun, hingga kejang-kejang. Timbal juga dapat mengganggu organ reproduk sehingga anak lahir cacat, pada laki-laki keracunan timbal dapat mempengaruhi proses pematangan sperma serta kualitas sperma. Salah satu dampaknya adalah anak yang terlahir dari orang tua yang keracunan timbal mengalami Goldehar Syndrome. Penyakit yang pertamakali ditemukan oleh Maurice Goldenhar pada tahun 1952 memiliki nama lain yaitu oculo-auriculo-vertebral spectrum, ocula-auriculo-vertebral (OAV) syndrome, atau oculoauricular dysplasia. Tanda-tanda dari penyakit ini adalah perkembangan telinga, hidung, langit-langit lunak mulut, bibir, dan rahang bawah tak sempurna. Penyebabnya banyak mulai dari faktor genetik hingga acun tertentu yang ada di lingkungan, misalnya timbal. Keracunan timbal dapat dicegah dengan selalu menggunakan masker atau menutup mulut dan hidung dengan sapu tangan atau tissu ketika berada di jalan.
Gambar penderita Goldenhar Syndrome