30 November 2007

SEBAB AKIBAT



Inilah yang terjadi saat ini dinegara kita, dulu kita adalah salah satu negara yang mempunyai hutan terbesar di dunia tapi karena keserakahan manusia yang hanya memfikirkan dunia yang penuh dengan kemewahan sehingga mereka sama sekali tidak memfikirkan alam lingkungan mereka sendiri tapi baru sekarang saat bencana besar bertubi-tubi melanda negeri ini mereka pun masih tidak peduli akan kelestarian lingkungan. Dan berita terbaru dan terhangat adalah banjir yang terjadi di Jakarta Utara dan daerah Surabaya sendiri yepatnya pelabuhan Tanjung Perak dan sekitarnya sekarang ini terkena banjir tapi banjir tidak hanya dikarenakan hujan bahkan hujan sagatlah jarang tapi banjir itu karena luapan air laut, fenomena ini menandakan bahwa yang selama ini dikhawatirkan akhirnya akan terjadi yaitu hilangnya sebagian besar pulau Indonesia itu dapat terjadi dengan cepat jika kita tetap tidak sadar terhadap lingkungan dan selain itu saat ini telah terjadi Global Warming dimana iklim berubah secara keseluruhan diseluruh dunia . Dan jika ini terus terjadi tanpa adanya jalan keluar maka negara kita akan mengalami kekeringan dimana air akan menjadi harta yang sangat berharga saat itu dan untuk bernafas pun kita harus membayar karena tidak ada lagi tumbuhan yang hidup dan menjadi penghasil oksigen. Untuk mencegah itu semua adalah tanggung jawab kita semua terutama generasi muda sebagai penerus bangsa untuk tetap menjaga dan menjadikan lebih baik bumi kita demi generasi yang selanjutnya.


Inilah yang harus kita lakukan sekarang!!!!!!!




Sumber gambar: www.tunashijau.org



YANG TLAH PERGI

Aku tak tau mengapa
Rasa cemas menerkam erat rasaku
Sampai membustku hampir tak dapat bernafas
Dan membuat seluruh persendianku lemas
Hingga akhirnya aku tahu
Kenyataan yang semula membuatku
Tak marasakan keanehan
Namun
Kesendirian telah menyandingku
Dan sosok yang tegar dan bijaksana
Menjemputku
Ku persiapkan diri umtuk lebih baik
Di hari esok
Tapi aku hanya dapat berencana
Putri cantik di kerajaan kami
Telah pergi saat sang surya
Masih enggen untuk hadir
Air mataku mengeras dalam hatiku
Dan menghanjurkan sistem kerja jantungku
Aku tak dapat berkata apapun
Terhadap kehendaknya
Aku hanya dapat meyakini bahwa ini
yang terbaik untuknya
Aku hanya bisa mensucikan dan mengantarnya
Sampai kerumah abadinya
Dan menaburkan bunga diatasnya sebagai
Harum-haruma yang akan mewangi
Hanya untuk beberapa hari
Kemudian hilang dan tak ada
Yang bisa mencegahnya
Seperti dirimu saat ini
Aku hanya ingin berkata
"Aku sangat menyayangimu"
Yang akan selamanya akan ada
Dalam hidupku, bagian dari diriku